Memulai
Buat bot pertamamu dalam hitungan menit. (Gulir ke bawah untuk panduan Deno.)
Memulai dengan Node.js
Kami mengasumsikan bahwa kamu sudah menginstal Node
.js , dan seharusnyanpm
juga sudah disertakan di paket pemasangannya. Kalau tidak paham dengan apa yang kami maksud barusan, lihat Pengenalan!
Buat proyek TypeScript baru lalu instal package grammy
. Lakukan dengan cara mengetikan kode berikut di terminal:
# Buat direktori baru lalu masuk ke dalamnya.
mkdir my-bot
cd my-bot
# Siapkan TypeScript (lewati jika menggunakan JavaScript).
npm install -D typescript
npx tsc --init
# Pasang grammY.
npm install grammy
# Buat direktori baru lalu masuk ke dalamnya.
mkdir my-bot
cd my-bot
# Siapkan TypeScript (lewati jika menggunakan JavaScript).
yarn add typescript -D
npx tsc --init
# Pasang grammY.
yarn add grammy
# Buat direktori baru lalu masuk ke dalamnya.
mkdir my-bot
cd my-bot
# Siapkan TypeScript (lewati jika menggunakan JavaScript).
pnpm add -D typescript
npx tsc --init
# Pasang grammY.
pnpm add grammy
Kemudian, buat file teks kosong baru dengan nama bot
. Struktur folder kurang lebih terlihat seperti ini:
.
├── bot.ts
├── node_modules/
├── package.json
├── package-lock.json
└── tsconfig.json
Sekarang, buka aplikasi Telegram kamu untuk membuat sebuah akun bot beserta token otentikasinya. Chat @Bot123456:
.
Sudah dapat tokennya? Sekarang kamu bisa menulis kode bot di file bot
. Kamu bisa menyalin contoh bot berikut ke dalam file. Jangan lupa untuk memasukkan token ke constructor Bot
.
import { Bot } from "grammy";
// Buat sebuah instance class `Bot` lalu masukkan token otentikasi ke dalamnya.
const bot = new Bot(""); // <-- Taruh token di antara tanda petik ("").
// Sekarang, kamu bisa menambahkan listener ke object `bot`.
// grammY akan memanggil listener ini ketika pengguna mengirim pesan ke bot.
// Tangani perintah /start.
bot.command("start", (ctx) => ctx.reply("Selamat datang! Bot siap digunakan."));
// Tangani pesan lainnya.
bot.on("message", (ctx) => ctx.reply("Dapat pesan baru!"));
// Setelah menentukan bagaimana pesan ditangani, kamu dapat menjalankan bot-mu.
// Bot akan melakukan koneksi ke server Telegram dan menunggu pesan masuk.
// Mulai bot-nya.
bot.start();
const { Bot } = require("grammy");
// Buat sebuah instance class `Bot` lalu masukkan token otentikasi ke dalamnya.
const bot = new Bot(""); // <-- Taruh token di antara tanda petik ("").
// Sekarang, kamu bisa menambahkan listener ke object `bot`.
// grammY akan memanggil listener ini ketika pengguna mengirim pesan ke bot.
// Tangani perintah /start.
bot.command("start", (ctx) => ctx.reply("Selamat datang! Bot siap digunakan."));
// Tangani pesan lainnya.
bot.on("message", (ctx) => ctx.reply("Dapat pesan baru!"));
// Setelah menentukan bagaimana pesan ditangani, kamu dapat menjalankan bot-mu.
// Bot akan melakukan koneksi ke server Telegram dan menunggu pesan masuk.
// Mulai bot-nya.
bot.start();
Compile kode dengan menjalankan
npx tsc
di terminal. File JavaScript bot
akan dihasilkan dari proses compile tadi.
Sekarang kamu dapat menjalankan bot dengan mengeksekusi
node bot.js
di terminal. Selesai! 🎉
Buka Telegram untuk melihat bot kamu merespon pesan!
Mengaktifkan Pencatatan Log (logging)
Kamu bisa mengaktifkan pencatatan log sederhana dengan menjalankan
export DEBUG="grammy*"
di terminal sebelum mengeksekusi node bot
. Ini mempermudah kamu untuk men-debug bot.
Memulai dengan Deno
Kami mengasumsikan bahwa kamu sudah menginstal Deno.
Buat direktori baru di suatu tempat lalu buat file teks kosong baru di dalamnya, misalnya kita namakan bot
.
Sekarang, buka aplikasi Telegram kamu untuk membuat sebuah akun bot beserta token otentikasinya. Chat @Bot123456:
.
Sudah dapat tokennya? Sekarang kamu bisa menulis kode bot di file bot
. Kamu bisa menyalin contoh bot berikut ke dalam file. Jangan lupa untuk memasukkan token ke constructor Bot
.
import { Bot } from "https://deno.land/x/grammy@v1.11.2/mod.ts";
// Buat sebuah instance class `Bot` lalu masukkan token otentikasi ke dalamnya.
const bot = new Bot(""); // <-- taruh token di antara tanda petik ("").
// Sekarang, kamu bisa menambahkan listener ke object `bot`.
// grammY akan memanggil listener ini ketika pengguna mengirim pesan ke bot.
// Tangani perintah /start.
bot.command("start", (ctx) => ctx.reply("Selamat datang! Bot siap digunakan."));
// Tangani pesan lainnya.
bot.on("message", (ctx) => ctx.reply("Dapat pesan baru!"));
// Setelah menentukan bagaimana pesan ditangani, kamu bisa menjalankan bot-mu.
// Bot akan melakukan koneksi ke server Telegram dan menunggu pesan masuk.
// Mulai bot-nya.
bot.start();
Sekarang, kamu dapat menjalankan bot dengan mengeksekusi
deno run --allow-net bot.ts
di terminal. Selesai! 🎉
Buka Telegram untuk melihat bot kamu merespon pesan!
Mengaktifkan Pencatatan Log (logging)
Kamu bisa mengaktifkan pencatatan log sederhana dengan menjalankan
export DEBUG="grammy*"
di terminal sebelum menjalankan bot. Ini mempermudah kamu untuk men-debug bot.
Alih-alih menjalankan bot dengan cara tadi, kamu perlu menjalankan bot menggunakan
deno run --allow-net --allow-env bot.ts
sehingga grammY dapat mendeteksi bahwa DEBUG
telah diatur.